![]() |
Ilustrasi "Pahlawan tanpa tanda jasa vs Pahlawan meminta tanda jasa" |
Guru merupakan kunci bagaimana anak bangsa membawa negeri ini, dengan pendidikan yang baik, guru sebagai suri tauladan bagi para siswa, dan guru sebagai penyemangat belajar para siswa tentu akan memberikan dampak yang positif bagi siswa-siswinya. Namun hal ini sangat bertentangan dengan apa yang terjadi pada saat ini, para pengajar umumnya merasa tidak lagi bertanggung jawab dengan anak-anak bangsa yang mereka didik, dan lebih mementingkan bagaimana mereka memperoleh materi yang mereka inginkan. Dulu kita selalu menyebut guru dengan kata “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”. Namun bila kita melihat apa yang terjadi pada saat ini, guru lebih menginginkan segala upaya mereka berikan suatu imbalan dari para didikan mereka, dan bahkan mereka tidak segan-segan dengan meminta imbalan dari para siswa nya, hal ini sangat sering dijumpai khusus nya dikota-kota besar, dan ditambah terkadang para pengajar tidak lagi mementingkan bagaimana nasib bangsa ini kelak, terkadang murid hanya diberikan pembelajaran dan hanya berupa kata-kata, tapi sikap para guru pada saat ini malah tidak mencerminkan apa yang ia katakan, jadi bagaimana murid dapat meneladani sikap baik para guru, sedangkan belum dapat dikatakan bersikap baik dan mendidik?
Lain halnya dengan guru-guru yang selalu berkomitmen besar dalam mendidik anak-anak bangsa, tak peduli bagaimana keadaan tempat, gedung, dan murid. Guru yang memilki niat yang tulus akan memberikan hal yang terbaik buat anak-anak generasi bangsa, namun perjuangan-perjuangan seperti inilah yang kini sudah sangat minim, pemikiran-pemikiran tentang pendidikan seakan pemikiran yang super hebat akan dilaksanakan, namun nyatanya reliasi keadaan tersebut masih jauh dari harapan.
Apakah masih layak apabila seorang guru yang meminta jasanya itu diberi imbalan dengan sebutan pahlawan tanpa tanda jasa? Atau pahlawan meminta tanda jasa?
Yang jelas itu semua tergantung dari hati seorang pendidik, apakah ia memang tulus memberikan ilmu kepada penerus bangsa, atau setengah hati memberikan ilmu, intinya tetaplah dapat mengajar dengan hati yang tulus, masih banyak potret negri yang belum terjamah, berikan pendidikanmu sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Sumber : hijausmanli.wordpress.com
Penulis :
Editor :
Penulis :
Editor :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar