2. Loading ...
3. Loading ...

Rabu, 17 Oktober 2012

Cerpen : "Loyalty"




LOYALTY
Karya Novita Sari Damanik

Teringat akan masa lalu dimana saat aku bisa merasakan persahabatan yang sangat indah dan penuh makna. Aku merasakan jatuh cinta pada padangan pertama. Semula aku merasa sangat senang dengan semua yang ada. Aku mempunyai sahabat bernama Ema. Dia orang yang selalu mengerti keadaan aku. Dia tempat curahan hatiku. Begitu juga dia menggagap aku sebagai sahabat nya.

Saat aku mempunyai masalah dengan Jerry aku selalu bercerita kepada nya.  Tak ada yang kurahasia kan kepada nya begitu juga dengan dia. Kami selalu terbuka satu sama lain. Kami juga tidak pernah marahan. Apabila kami punya masalah kami menyelesaikan nya dengan baik-baik. Sehingga hubungan persahabat kami bisa bertahan dari SMP kelas 1 sampai SMA kelas 1 juga. Sudah 3 tahun kami membina persahabatan.

Jerry adalah kekasihku. Dia adalah pangeranku. Aku membina hubungan dengan dia sejak kelas 3 smp. Dan sampai sekarang hubungan kami masih berjalan dengan baik. Dia selalu memahamiku  dan mengerti keadaanku. Setiap ada kesempatan dia mengajakku jalan.  Setiap kami jalan berdua aku selalu mengajak Ema.

Aku kasihan pada Ema,dia jomblo dan sepertinya selalu kesepian. Setiap malam minggu Jerry mengajak ku jalan dan aku selalu meminta izin pada Jerry agar Ema juga ikut. Jerry hanya mengangguk tanda menyetujui nya. Tapi dari mimik wajah jerry dia tampak kecewa tapi kembali tersenyum saat aku merasa bersalah.

Matahari telah kembali ketempat nya. Itu petanda bawah malam akan datang. Aku buru-buru nelvon Ema biar dia siap-siap untuk jalan-jalan menghabiskan malam minggu.
“ hello ma. Siap-siap yah say buat pergi mejeng” ucap ku sedikit teriak.
“ah gk lah, kamu kan pergi nya ma Jerry gk enak ma dia entar..” jawab ema dengan nada ragu
“pokok ny harus siap-siap. Yawuda yah..” tutupku tiba-tiba

Aku menyiapkan  penampilan semaksimal mungkin agar terlihat anggun di depan jerry. Aku memakai gaun warna hijau dengan dipolesin warna krem yang menarik. Aku terlihat bagaikan putri simple yang menarik.
“novi sayang, jerry udah nunggu tuh d ruang tamu” teriak mama di balik pintu kamarku
“iya mah,tunggu bentar” ucapku sambil tergesah-gesa

Aku pun menghampiri  Jerry yang menunggu ku di ruang tamu sambil main handphone nya. Gaya nya simple tapi terlihat keren. Dengan kemeja kotak-kotak lengan pendek dan celana jeans, dia terlihat sangat ganteng. Dia langsung bangkit berdiri dan memasukkan handphone nya ke saku celana nya saat dia melihatku.
“udah selesai dandan nya swetty” ucap nya dengan membelai rambutku.
“udh kok,yuk jemput Ema” ucap ku sambil menggengam tangan nya.

Sepanjang  jalan Jerry menggenggam tangan ku begitu juga aku menyandarkan tubuhku di bahunya. Aku senang banget bisa berduaan sama Jerry. Tapi rasa senang itu berubah saat sudah memasuki daerah perumahan Ema. Jerry memandangku sejenak dan langsung memalingkan muka nya saat aku melihat nya.

Akhirnya sampai juga kerumah Ema. Ema sudah menunggu dengan gaya nya yang manis. Dia memakai gaun kuning dengan percikan manik-manik direnda gaun nya. Dia terlihat menawan. Saat itu aku melihat Jerry memperhatikan Ema dengan wajah melotot sepertinya dia kagum dengan penampilan Ema.
“ehmm... masuk ma. Entar kita telat nonton bioskop nya” ucapku sedikit lirih
“oh yah..” jawab ema

Sepanjang jalan mau kebioskop aku merasa tidak seperti tadi. Tidak ada yang menyentuh tanganku, dan tempat untuk menyandarkan kepalaku. Aku layak patung yang diam dengan 1000 bahasa. Suasana jadi dingin seketika. Syukurlah, akhirnya sampai juga ke bioskop. Aku turun dan berjalan menuju tempat jual tiket film horor. Aku suka film horor begitu juga jerry.
“sayang,aku beli tiket dulu yah, film horor aja yah” ucapku manja
“iya swetty, terserah swetty aja” ucap Jerry lembut banget

Aku beranjak dari tempat ku menuju tempat penjual tiket. Aku melihat dari kejauhan jerry sedang berbincang-bincang dengan Ema. Padahal waktu di perjalanan mereka tidak ada berbicara satu sama lain. Aku menghilangkan pikiran buruk tentang jerry. Aku percaya kepada Jerry maupun kepada Ema.
“yuk kita masuk” ucapku girang

Didalam bioskop aku berada di samping kanan jerry. Sedangkan ema di samping kiri jerry. Aku senang bisa bersampingan duduk sama jerry. Dia memegang erat tangan ku. Waktu adegan paling menyeramkan aku memeluk nya tetapi sungguh terkejutnya aku kalau Ema juga melakukan hal yang sama.
“maaf nov,aku gak sengaja” ucap nya sambil melepas pelukan nya
“iya,gak papa kok. Wajar aja tadi adegan nya seram juga aq aja takut” ucapku dengan tenang.

Jerry memandangku dengan perasaan Iba. Aku memahami jerry kalau dia tidak ingin hal itu terjadi lagi. Aku merasa kalau Jerry merasa gak betah di bioskop itu. Aku mengajak Jerry dan Ema makan di cafe dekat bioskop. Jerry memegang tangan ku dan berjalan layak nya pangeran dan putri kerajaan. Sesampai  di cafe.
“Mau pesan apa sayang?” tanya ku dengan lembut ke Jerry
“Aq pesan steak ayam ma jus Warjer aja lah sweety .” pinta nya dengan manja

Selesai memesan makanan, aku pamit mau ke toilet dulu. Aku melangkahkan kakiku dan menjauh dari Jerry dan Ema. Selesai dari toilet aku kembali ke meja kami duduk. Aku melihat Ema dengan Jerry seperti berbicara serius. Aku penasaran dengan apa yang mereka katakan. Aku berhenti di balik tembok dekat tempat duduk mereka.

“cukup Jer,aku gak mau terus-terusan berakting di depan Novi.” bentak Ema
“aku gak bisa mengaku pada novi, aku takut dia marah. Aku takut dia benci aku” ucap Jerry kaku.
“aku sayang  kamu jer, kita gak bisa berhubungan di belakang Novi terus-terusan. Lama kelamaan dia juga akan mengetahuinya” ucap Ema dengan memegang tangan jerry.
“aku juga sayang kamu ma. Tapi aku ....” ucap Jerry tetapi terhenti saat aku datang dan langsung memergoki mereka.
“apa-apa ini. Kalian berdua keterlaluan” bentak ku sambil berlari meninggalkan Jerry yang masih terkejut melihat aku memergoki nya.
“nov,tunggu swetty.. aku bisa jelasin semua nya” teriak jerry sambil berlari mengejarku. Tetapi tangan Ema memegang nya erat sehingga dia hanya melepas kepergianku.
“sudahlah jer,dia masih emosi. Dia perlu menenangkan diri dulu.” ucap Ema
“kau tega sama sahabat mu. Dia tersakiti oleh perkataan kita tadi. Aku sayang padamu sebagai teman tidak lebih. Kau ingat itu baik-baik.” teriak jerry dengan tegas.

Dia berlari mengejar kepergianku. Aku masih berlari kecil-kecil meninggalkan cafe tersebut. Tanpa ku sadari ada sepedamotor yang berlaju ke arah ku. Aku terhempas dan pingsan di tempat kejadian. Ketika sadar aku sudah di kamarku. Aku membuka mata ku pelan-pelan. Ku lihat kedua orangtuaku cemas.
“sayang,kamu sudah sadar nak” tanya mama dengan mimik wajah cemas.

Aku hanya mengangguk. Kepalaku terasa berat, ternyata aku tidak ada luka. Karena benturan di kepala aku jadi pingsan. Aku melihat Jerry berdiri di depanku. Dia terlihat Cemas juga. Aku tidak memperdulikan dia lagi. Aku ingin duduk tapi badan ini berat kali. Aku hanya bisa terbaring di tempat tidur.

“Sayang,kamu gak papa kan swetty?” tanya Jerry dengan lembut
“Tolonglah kamu keluar dari kamarku. KELUAR !!” bentakku hingga membuat papa dan mama terkejut.
“Kamu dengarkan penjelasan aku dulu, aku bisa jelasin kok sweety” ucap Jerry dengan mendesah.
“Aku bilang keluar ya keluar, aku gak mau dengar penjelasan kau lagi. Udah cukup bukti yang ada di depan mataku. Sekarang silakan kamu pulang dan jangan pernah kembali. KITA PUTUS.!” Bentakku dan menutup tubuhku dengan selimut.
“Sudah nak Jerry, nak Jerry pulang saja biar tante yang bujuk Novi. Dia lagi Emosi, jadi tingkah nya lagi tidak stabil" ucap mama dengan luluh.

Jerry hanya mengangguk dan pulang ke rumah nya. Aku merasa sakit hati banget lihat kelakuan Ema dan Jerry. Mereka saling menyayangi di belakang aku. Penghianatan yang dilakukan mereka sungguh kejam. Menusuk ku dari belakang, aku melihat pesan di Handphone q ada 10 pesan yang sama dari jerry.
“Sweety.. aq bisa jelaskan apa yang terjadi tadi. Aku menunggu mu di belakang Taman kompleks. Ku harap kau datang menemui aku” Bunyi sms Jerry.

Aku memutuskan untuk menemui Jerry di taman dan aku akan memperjelas hubungan kami. Sesampai di taman aku melihat Jerry duduk di bangku taman dengan menunduk. Aku kasihan melihat nya. Tapi pikiranku berubah saat mengingat kembali kejadian tadi. Jerry melihat aku berdiri di depan nya. Dia langsung memeluk ku.
“sweety,ku kira kamu tidak akan datang. Aku cemas dan takut kehilangan mu” ucap Jerry hingga membuatku membisu.
“maaf jer,aq kesini untuk memperjelas hubungan kita. Aku akan mengakhiri hubungan kita.” ucapku dengan lirih.
“Sweety,aku sayang kamu. Aq memang sayang Ema tapi sebagai Teman. “ucap jerry.
“Iya btul nov,aku sama Jerry hanya berteman. Awal nya aku memang suka sama dia,tapi ternyata dia lebih memilih mu.” ucap Ema tiba-tiba

Aku percaya pada Jerry. Dia memang tidak pernah menghianatiku. Dia setia dan selalu menyayangiku sepenuh hati. Aku memeluk Jerry dengan erat.
“Aq percaya kamu kok sayang” ucap ku dengan lembut.

Akhirnya aku bersama jerry tidak jadi berpisah. Kami menjalin hubungan dengan di pondasi kepercayaan dan kesetiaan. Aku menyayangi  jerry begitu juga jerry menyayangi aku.

~selesai~


Saran dan Motivasi dari Dokter Motivasi dan Tips Hijau Smanli
Buat sobat kreatif semua yang pernah mengalami kejadian yang hampir serupa dengan cerpen diatas dan masih belum tau jalan keluarnya. Dokter Motivasi akan memberi saran kepada sobat semua. Disimak ya sobat..
Jika hubungan sobat seperti cerita diatas. Kuncinya hanyalah satu, yaitu "Kepercayaan" Hubungan kamu apa bila tidak dilandasi dengan "Kepercayaan", maka percayalah hubungan itu tidak akan berlangsung lama.
Apabila sobat kreatif sudah merasa di duain sama pasangan sobat, maka sobat bisa menyelidiki pasangan sobat. Tapi jangan langsung berprasangka buruk terlebih dahulu. Jika terbukti ia menduain kamu, kamu langsung bisa mengakhiri hubungan kamu dan dia. Tapi jika ia tidak terbukti selingkuh, maka percayalah, bahwa ia benar-benar mencintai dan menyayangi kamu.
Semoga Motivasi dan Tips tadi bisa membantu sobat semua #HijauSmanli

Jika kamu mempunyai cerpen atau puisi yang ingin kamu bagikan kepada sobat kreatif. Kamu dapat mengirim Cerpen atau Puisi kamu ke email kita di : hijau.smanli@yahoo.co.id Jangan lupa untuk mencantumkan identitas kamu. Dokter Motivasi dan tips juga siap memberikan Motivasi dan Tips diakhir cerpen kamu.
Salam Kreatif,
Yang Muda Yang Kreatif..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar